Ibu adalah masa kecilku

Ibu, mengingatmuberartimengingatmasakecilku.Sekelebatbayanganmu, mengingatkanmasa-masakemanjaankubersamamu.Inginkumenggapaikembalikasihsayangmu, namunapalahdaya, kini rinduku telah terhalang barzah.Ingin rasanya berbakti kepadamu,tapi engkautelahtiada.Begitubesarkasihsayangmukepadaku.Begitu besar pengorbananmu saat engkaumengandungkuselamasembilanbulan, terlebihsaatengkaumelahirkankukepelataranbumidenganseluruhhidup yang engkaucurahkan.Saatkauberhasilmengantarkankukedunia, sunggingansenyum pun merekahdaribibirmu yang indah, engkau pun bahagiamelihatkehadiranku yang menangisdengansuarakhas sang bayi. Memang, akuhanyabisamenangiswaktuitu.Saatakuinginmenete, saatakuingindigendong, saatakumerasagatal, saatakumerasagerah, saatakutidakbetahdengan air seniku, semuaakuungkapkandenganbahasatangisan.Namunengkauselalusetiamerawatkudengansegalaperhatian.

Kautinggalkannyenyaktidurmuuntukkusaatakuterbangunmenangis, kauhiburdirikudengansenyumdancandatawamu yang membahagiakanku, kauberikanapa yang akumauwalaupunitumenyusahkanmu, kaupelukakudengankehangatanpenuhcinta. Siang danmalamkauguratkanhidupmuuntukkebahagiaanku, karenamenurutmu, kebahagiaankuadalahkebahagiaanmu.Kasihsayangmubegitudalamdanluastakterhingga.Melampauiluassamudera, menghinggakanlangit yang tinggi, menembuslorongwaktu, melewatihutan, gunung, lembahdanbebukitan, menjelajahisemestananluas. Seberlebihanapapunungkapanku, masihsajatakmampuuntukmelukiskankasihsayangmu.Karenakasihsayangpadajiwamu yang mulia, adalahfitrah yang diamanahkanoleh Yang MahaPengasihdanPenyayang.

Sungguh, takmampuakumembalaskasihsayangmu.Kasihsayangmubegitutulus, takberharapbalasandariku.Justeru yang kuingatadalahkenakalanku yang membuatmususah, keegoisanku yang takpedulipadamu, keengganankumengikutinasihatbaikmu. Namun, kautetapmenyayangikudengansegenapjiwa. Oh Ibu, maafkanlahsegalakesalahananak yang tak tau diriini.

Perjuanganmuuntukanakmu yang satu-satunyainitakadaakhirnya.Meskibegitu, takada yang abadi di duniaini.Perjuanganmu pun terpotongolehwaktu.Akutahukauinginmenyayangikudalamwaktu yang lebih lama, bahkanuntukselamanya.Tapinyatanya, engkauharustundukpadatakdir yang telahdigariskanoleh Sang Penciptauntukkita.Teringatsuatuketika, akupulangsekolahinginmenemuimudalamkebahagiaan, tapikausedangsakitkeraswaktuitu.Saatsesampainya di rumah, kulihatkeluargakuberkumpul. Dari sudutkamaritu, kulihatkondisiibu yang sangatmemprihatinkan, iabatukmengeluarkandarah, nafasnyatersendat-sendatdantubuhnya pun terlihatbegitulemas. Saatitu pula akudengarsuarapaman yang membacakankalimat-kalimatsuciuntukmenuntunibuku, hinggaiatakkuatlagibernafas, danajal pun menemuinya.

Ibu, kinikautelahpergimeninggalkankuuntukmemenuhipanggilan-Nya.Kebersamaankitaselamadelapantahun, takdirjualah yang memisahkankitadanmenyisakankesedihan yang mendalam di sisa-sisababakhidupku.

Aku sayang padamu Ibu. Sungguh, akusayangpadamu.Namun apalah daya, aku tak mampu berbuat apa-apa selain selaksa doa yang selaluku kirim untukmu, danselaluberusahauntukhidup di jalan Allah agar dapatmemberikankebahagiaankepadamu di sana. Ya Allah, pertemukanlahakudanibuku di surgananti.“Rabbighfirliiwaliwalidayyawarhamhumaakamaarobbayaaniishogiro”

AmiinYaRabbal ‘Alamiin

Akan selalukuingatkasihsayangmu, duhaiibuku.Akulahanak yang selalumerindukanmu,

Muhammad Atim

Jakarta, 22 Desember 2011

Tinggalkan komentar